Jumat, Juli 11, 2008

Sarana - Prasarana PON XVII Morat-Marit

Sejumlah atlet Tanah Air yang telah datang ke Kalimantan Timur untuk menjadi duta daerahnya sebagai atlet PON XVII Tahun 2008 mengaku terkaget-kaget, karena kesiapan sarana prasarana yang diperlukan masih banyak yang belum siap 100 %. Akibatnya, para atlet merasa sangat terganggu kenyamanan dan privasinya. Selain itu, listrik yang diperlukan untuk kebutuhan pokok sehari-hari sering mati, sehingga jika malam gelap gulita.

Ambil sebuah contoh di perkampungan atlet sepatu roda yang tidak jauh dari Stadion Utama Palaran Samarinda, misalnya, ketika para atlet masuk rumah ternyata pintu belakangnya belum terpasang, selain itu, air juga tidak mengalir dan dalam beberapa malam listrik mati. Penderitaan ini juga dialami atlet senam. Pada perkampungan atlet ini, jalan-jalan juga belum diaspal, kalau hujan jadi becek.

Pemandangan yang sama, tampak di Lapangan Tembak Manggar Balikpapan, hingga sehari menjelang upacara pembukaan PON, Jum’at (4/7), sejumlah pekerja bangunan masih ngebut mengejar ketertinggalannya. Keprihatinan yang sama terasa juga terasa di tempat tanding cabang Bridge di GOR Naga Mas dan cabang Catur di Hotel Tarakan Plaza, keduanya di Kota Tarakan. ***

**Bagian Publikasi - Biro Humas Setda Prov. Jateng**

Tidak ada komentar: