Senin, Juni 30, 2008

Gubernur melepas Kontingen Jawa Tengah pada PON XVII 2008 Kalimantan Timur

Gubernur Jawa Tengah, Ali Mufiz berharap kontingen Jawa Tengah masuk peringkat tiga besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Kalimantan Timur, 5-17 Juli 2008.

Usai peresmian dan pelepasan kontingen PON XVII/2008 Jawa Tengah di Semarang, Minggu (29/6), Ali Mufiz mengatakan, untuk mencapai itu, semua kemampuan yang dimiliki atlet, pelatih, dan pengurus harus dikembangkan. "Jangan lupa harus menjaga stamina dan bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin selama di Kaltim sehingga saat bertanding bisa berada dalam kondisi puncak, baik secara teknik maupun mental," katanya. Ia juga berpesan agar terjalin komunikasi yang terbuka dan jujur antara atlet, pelatih, dan ofisial sehingga harapan untuk bisa masuk peringkat tiga besar pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Kaltim bisa terpenuhi.

Kontingen Jateng yang berkekuatan 875 atlet dan ofisial (491 atlet dan 246 ofisial yang masuk tanggungan PB PON) ditambah 138 panitia pendukung yang menjadi tanggungan kontingen, mulai diberangkatkan ke Kaltim hari Senin (30/6) melalui Bandara A. Yani Semarang dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Rombongan terakhir yang bertolak ke Kaltim adalah cabang olahraga balap motor dan kempo yang berangkat pada tanggal 9 Juli 2008. Kedua cabang olahraga ini dijadwalkan bertanding pada tanggal 11 Juli 2008.
Jateng akan mengikuti 40 dari 43 cabang yang dipertandingkan pada PON XVII mendatang, mengingat cabang olahraga sepak bola, sofbol/bisbol, dan hoki gagal pada babak kualifikasi.
Menyinggung bonus bagi peraih medali, terutama perak dan perunggu, dia mengatakan, sudah disiapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni dan perubahan anggaran tahun 2008. "Kalau jumlah nominalnya, saya lupa. Yang jelas kita sudah siapkan itu karena ini merupakan bentuk perhatian masyarakat Jawa Tengah kepada atlet yang telah berjuang membela nama daerah," katanya.

Soal bonus menjadi pegawai negeri sipil (PNS) bagi atlet yang berprestasi pada PON mendatang, seperti janji yang diberikan beberapa daerah kepada atletnya, Gubernur Ali Mufiz mengatakan, pihaknya menginginkan seperti itu. Akan tetapi, kewenangan mengangkat seseorang menjadi PNS bukan wewenang daerah, melainkan pemerintah pusat. "Kita sudah membahas hal itu dua tahun yang lalu. Namun, karena ini wewenang pemeruntah pusat tentunya kita juga harus mengikuti aturan seperti itu," katanya. Ia menambahkan, pihaknya akan mendampingi atlet Jateng yang bertanding pada PON mendatang mulai tanggal 4-6 Juli 2008.
"
Saya akan berkeliling bersama pengurus Konida di daerah-daerah yang bisa dijangkau," katanya. Komandan kontingen Jateng, H. Murdoko menyatakan kontingennya sudah siap, baik terkait dengan pemberangkatan, keberadaan di Kaltim, maupun pemulangan atlet dan ofisial ke Jateng. "Tidak ada kendala dalam melakukan persiapan kontingen, termasuk tiket pesawat yang akan mengangkut rombongan kontingen ke Kaltim. Saya akan mendamping atlet selama mereka bertanding di Kaltim," kata Murdoko yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jateng.

**BAGIAN PUBLIKASI - BIRO HUMAS SETDA PROV. JATENG**