Jumat, Juli 11, 2008

Jangan Menyerah !! Hadapi psywar lawan

Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Timur 5-6Juli 2008, Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Ali Mufiz, MPA menyempatkan diri melakukan peninjauan di perkampungan atlet PON XVII Tahun 2008 Kontingen Jawa Tengah. Ketika meninjau wisma atlet Jawa Tengah di Tenggarong Kutai Kertanegara Sabtu (5/7) sebelum upacara pembukaan PON XVII dilakukan, Gubernur Ali Mufiz sempat terkaget-kaget karena menemukan secara langsung permasalahan nonteknis.


Pemukiman atlet cabor Panahan kontingen Jateng

Salah satunya, mengenai kondisi penginapan atlet yang berada satu kompleks dengan Stadion Tenggarong yang masih jauh dari kata memadai, sehingga dinilai kurang memberi kenyamanan kepada para atlet.Menurut sejumlah atlet Jawa Tengah, hanya wisma atlet Jawa Tengah yang tidak ada listriknya. Padahal wisma atlet provinsi lain tidak ada masalah. Kecuali harus menyalakan lilin pada malam hari, nyamuk di wisma atlet itu cukup banyak dan ganas. Gigitannya, tajam, gatal dan panas di kulit.

Melihat kondisi yang memprihatinkan itu, Gubernur Ali Mufiz langsung memerintahkan kepada Pengurus KONI Jawa Tengah yang menyertai kunjungannya itu agar segera menyelesaikan kasus itu tanpa harus menunggu penanganan pihak panitia tuan rumah Kalimantan Timur. Seketika itu juga KONI langsung mendatangkan genset dengan biaya sendiri. Kepada atlet Jawa Tengah yang sekarang sedang berjuang meraih prestasi di Tanah Borneo Kalimantan meminta, kontingen Jawa Tengah agar tidak terlalu mudah menyerah menghadapi psywar dari lawan selama pergelaran PON XVII Tahun 2008 di Kalimantan Timur. Semangat dan motivasi para atlet diharapkan tetap terjaga agar target meraih posisi ketiga dapat terealisasi. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Kalimantan Timur, duta-duta Jawa Tengah itu kendala nonteknis itu sudah tidak mau menjauh dari kontingen Jawa Tengah, mulai masalah akomodasi, transportasi dan masih banyak lainnya. Kontingen Jawa Tengah jangan sampai kalah dengan taktik psywar macam itu. Para atlet harus tetap semangat dan menjadikan kendala itu sebagai dorongan demi mewujudkan target merebut posisi 3 besar, pinta Gubernur Ali Mufiz. Ditambahkannya, pihaknya tidak ingin ada atlet yang mengalami ganjalan sedikitpun selama berlaga di medan juang ajang PON kali ini. Karena itu, Gubernur juga minta kepada para pelatih dan pendamping untuk selalu memperhatikan atlet-atletnya dengan maksimal.
Pesan Gubernur selanjutnya, begitu mendengar ada keluhan dari atlet, segera sampaikan kepada pelatih atau pendamping yang ada di sekitarnya. Jangan sampai hal itu mengganggu mental bertanding atlet. Buktikan bahwa kita mampu, tegas Gubernur Jawa Tengah Drs. Ali Mufiz, MPA mengakhiri peninjauan di Tenggarong bersama Ketua KONI Jawa Tengah. ***

**Bagian Publikasi - Biro Humas Setda Prov. Jateng**

Tidak ada komentar: