Jumat, Juli 11, 2008

Paralayang bidik 6 emas

Tim para layang Jawa Tengah membidik 6 medali emas pada PON XVII di Kalimantan Timur, 6-17 Juli 2008, kata Ketua Pengurus Daerah Para Layang Jawa Tengah, Elisa Manueke. Elisa Manueke yang juga atlet para layang andalan Jawa Tengah di sela-sela Pencanangan Program Sukses PON Kalimantan Timur 2008 Kontingen Jawa Tengah mengatakan, target tersebut sangat realistis mengingat prestasi pada babak kualifikasi PON cukup membanggakan. Pada babak kualifikasi itu, Tim Para Layang berhasil meraih 5 medali emas dari 9 nomor yang dilombakan. Disamping itu, dilihat dari pencapaian medali emas pada PON XVI tahun 2004 di Palembang Sumatera Selatan, dari 5 medali emas yang diperebutkan Jawa Tengah berhasil meraih 3 medali emas. Pada pesta olahraga multieven 4 tahunan di Kalmantan Timur, Jawa Tengah mengandalkan pada nomor cross country. Untuk nomor ini, Jawa Tengah berharap bisa meraih 4 medali emas karena memang nomor ini merupakan andalan tim para layang. Pada nomor ketepatan mendarat ditargetkan 2 medali emas. Semua atlet yang diberangkatkan ke Kalimantan Timur bisa turun pada 2 nomor tersebut sehingga tidak ada spesialisasinya. Jumlah nomor yang dipertandingkan pada PON XVII Tahun 2008 mengalami peningkatan dibandingkan PON XVI Tahun 2004. Kalau PON XVI di Palembang Sumatera Selatan diperebutkan 5 medali emas, pada PON XVII diperebutkan 9 medali emas. Pada PON XVII Tahun 2008 Jawa Tengah berhasil meloloskan 6 atlet, yaitu Lilik Darmono, Bima Putra, Elisa Manueke, Mening Puradiguna, dan Thomas Widiananto. Jumlah ini paling banyak dibanding daerah-daerah lain.

Soal lokasi pertandingan untuk cabang para layang pada PON XVII Tahun 2008, mengingat di Kalimantan Timur tidak ada gunung maka dipindahkan ke Sulawesi Tengah. Di Sulawesi Tengah, untuk babak penyisihan 27 Juni-5 Juli 2008, kemudian mulai 7 Juli 2008 dipindahkan ke Berau, Kalimantan Timur. Di Berau, tidak memakai media gunung untuk peluncuran atlet tetapi menggunakan towing dan sejak 2 bulan terakhir atlet Jawa Tengah sudah membiasakan berlatih dengan towing. Dalam cabang ini pesaing terberat Jawa Tengah, adalah tuan rumah Kalimantan Timur, Banten, dan Jawa Barat, meski banyak atletnya yang lari untuk pindah ke Kalimantan Timur. ***

**Bagian Publikasi - Biro Humas Setda Prov. Jateng**

Tidak ada komentar: