Senin, Juli 14, 2008

Atlet-atlet Jateng mudah beradaptasi

Kesiapan atlet Jawa Tengah kini makin kondusif karena sudah beradaptasi dengan lingkungan dan mapan, sehingga bisa konsentrasi untuk bertanding, hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum II KONI Jawa Tengah Drs. H. Soegiyanto, KS, MS.


Atlet-atlet Jateng selalu kondusif dan mudah adaptasi

Ketika pertama kali datang dan menginjakkan kaki di Bumi Etam Kalimantan Timur, harus diakui memang ada sedikit perasaan was-was dan keraguan, karena dalam beberapa hal sarana dan prasarana tampak belum sepenuhnya siap.
Namun setelah beradaptasi semua teratasi. Mengenai kalah menang dalam pertandingan, merupakan faktor pelaksanaan saja, karena prinsipnya atlet telah siap tanding dan merebut medali. Kekalahan yang selama ini diderita, diluar dugaan, seperti pada sepak takraw, wushu, harus diakui keunggalan lawan. Untuk mengatasi semua ini, kedepan harus dicari bentuk-bentuk pembinaan atlet yang harus berbeda dari sekarang. Pada cabang wushu, misalnya, cara teknik sama, tetapi secara fisik harus diakui atlet kita kalah.


Bibit dan bina atlet Jateng menjadi handal & tangguh

Namun harus dibuktikan bahwa atlet Jawa Tengah masih mampu bertanding.
Sampai sekarang Jawa Tengah mempunyai tradisi membina, kedepan sudah waktunya dilakukan pembibitan yang bagus, untuk membentuk atlet yang handal dan tangguh, yang yunior harus dicambuk supaya mendapatkan setidaknya perak. Pada PON berikutnya diharapkan meningkat dengan mempersembahkan emas. ***

**Bagian Publikasi - Biro Humas Setda Prov. Jateng**

Tidak ada komentar: