Jumat, Juli 18, 2008

... yang tertinggal dibalik Jurnal

Sepenggal cerita dan bidikan fotografer Jurnal PON XVII-2008 Kontingen Jawa Tengah ditengah-tengah tugasnya meliput kegiatan PON XVII di Bumi Etam


Pertandingan Gantolle pada PON XVII Tahun 2008 Kalimantan Timur yang tergolong unik, selain lokasinya yang berpindah-pindah, sering dijumpai lokasi pendaratan yang terlalu sarat rintangan, misalnya banyak bangunan dan tower, seperti dalam rekaman lensa ini. ***


Ada-ada saja cara orang mencari uang. Pijat dan “kerikan” tidak harus dilakukan di kamar tidur, di pinggir jalan depan stand pameran juga jadi. Seperti dalam gambar yang direkam Tim Jurnal Kontingen Jawa Tengah disela-sela liputan PON XVII Tahun 2008 Kalimantan Timur (Samarinda). Orang yang dipijat, pemijat dan pengeriknya sama-sama perantau dari Pulau Jawa. ***


Spi
derman ini tidak sedang “kesasar” di arena pameran kawasan PON XVII Tahun 2008. Spiderman ini sedang memanfaatkan keramaian PON Kalimantan Timur, anak-anak atau siapapun yang berkeinginan foto bersamanya kapan saja, dimana saja, dengan gaya apa saja Spiderman ini siap melayaninya, asal mau memberi uang lelah sedikitnya Rp 5 ribu sekali jepret. Ada-ada saja kiat orang mencari nafkah .....


Intan
Oktaviani, pesenam asal Kota Semarang lahir 27 Oktober 1994, meski sekolah di SMP Ragunan Jakarta tetapi tetap memperkuat tim pesenam Jawa Tengah pada PON XVII Tahun 2008. ***


Salah satu
diantara banyak perkampungan atlet PON XVII 2008, sejak para atlet tiba di Kalimantan Timur (Samarinda) hingga awal-awal dimulainya PON, perkampungan yang satu ini sebenarnya belum beres betul untuk ditempati, namun mau tidak mau harus ditempati juga karena keterpaksaan. ***


Obor Api PON XVII Th. 2008 ini sejak semalam telah padam setelah menyala nonstop selama dua pekan. ***

Ketemu teman lama
Perhelatan akbar olahraga nasonal PON XVII 2008 di Kalimantan Timur ternyata sempat menyisakan kenangan yang indah, mahal dan sulit direncanakan sebelumnya. Pasalnya, warga perantau asal Jawa Tengah di Bumi Borneo secara tidak disengaja banyak yang ketemu dengan teman lama atau saudara yang telah puluhan tahun berpisah. ***

**Bagian Publikasi - Biro Humas Setda Prov. Jateng**

Tidak ada komentar: