Jumat, Juli 18, 2008

Mahasiwa FPOK-UNS boyong Emas

Dua pesilat Jawa Tengah akhirnya berhasil memboyong medali emas. Di Stadion Madya Sempaja Rabu kemarin (16/7) Diyan Kristanto yang berlaga di kelas A putra mampu menaklukan pesilat Sumatera Selatan, Martono Kusuma. Permainan yang menawan dari Diyan di ronde pertama dan kedua mampu memimpin angka mutlak hingga ronde ke 3 pesilat asal Sumatera Selatan itu harus menyerah atas pesilat Jawa Tengah ini dengan KO. Dengan demikian Diyan layak menerima medali emas, sedang perak Martono Kusuma (Sumatera Selatan) sedang perunggu masing-masing diraih pesilat Rudi Susanto dari Jawa Timur dan Maszuawar Zm dari NAD.


Pesilat Jateng sumbang Emas untuk Jateng

Untuk kelas G putra atas nama Rony Syaifulloh pesilat Jawa Tengah yang juga atlet Nasional pada kesempatan yang sama mampu mempersembahkan medali emas. Rony yang didampingi pelatih Hendro Catur dan Haris Nugroho mampu menyingkirkan atlet pencak silat Jambi Arles Selfitrah juga dengan kemenangan KO, perak diraih Arles dari Jambi dan perunggu masing-masing dari Jabar Rudi Rusfendi dan Bali atas nama Nyoman Dana. Pada babak final di kelas E putra yang diharapkan juga dapat menyumbangkan medali emas atas nama Rahmat Fitroh R harus mengakui keunggulan lawannya I Komang Wahyu dari Jambi. Sebetulnya Rahmat mampu mengimbangi permainan atlet jambi ini sampai ronde terakhir dan atas pertimbangan juri akhirnya pesilat Jawa Tengah kalah dengan selih angka tipis 2-3 untuk atlet Jambi. Rahmat pun akhirnya hanya mendapatkan medali perak sedang di kelas C putri atas nama Anissa Pangestika juga mengalami hal yang sama, dia harus mengakui kekalahannya dengan Hariyani Yahya dari Sulawesi Selatan.



Dukungan supporter Jateng di Bumi Etam, bantu atlet raih Emas

Sedang 4 pesilat Jawa Tengah yang masuk semifinal dan mendapatkan medali perunggu Sapto di kelas D putra, Jayanti di kelas A putri, Alip Almunanti di kelas B putri dan Noviana di kelas E putri. Diyan demikian nama panggilan Diyan Kristiyanto, pesilat asal Gombong Jawa Tengah mengatakan, mengikuti PON XVII Tahun 2008 merupakan yang pertama kali diikutinya dan atas kehendak Tuhan bisa menang dalam pertandingan di kelas ini. Kalau dirasa, lawan dalam final tidak terlalu berat, yang paling berat pada babak semi final karena lawannya memang pernah bertemu waktu pra
PON kemarin, lanjut pemuda yang sekarang lagi menempuh studi di Fakultas Pendidikan Olahraga Kesehatan (FPOK) Universitas Negeri Surakarta (UNS). Ditambahkan, kemenangan di PON XVII Tahun 2008 yang pertama kali ini sebagai panghargaan yang luar biasa dan sebagai acuan untuk lebih bersemangat berlatih. Apabila memungkinkan prestasi yang diraihnya itu dapat meningkat di ajang internasional, tambahnya bersemangat. Ketika Jawa Tengah berlaga rebutan emas, disupport warga Jawa Tengah dirantau Bumi Borneo yang bangga karena 4 pesilat dari daerah seasal meraih medali emas, sedang dua lainnya dapat medali perak. ***

**Bagian Publikasi - Biro Humas Setda Prov. Jateng**

Tidak ada komentar: