Jatuhnya pesawat yang dikendalikan Bambang Agus sangat mengecewakan, padahal latihan dan persiapan sudah bertahun-tahun dilakukan. Jatuhnya pesawat aeromodeling dari ketinggian sekitar 25-30 meter itu belum diketahui penyebabnya, karena failure machine, gangguan frekuensi kontrol atau kerusakan elektronik. Jatuhnya pesawat pada ronde kedua dari 4 ronde yang harus dilalui, menghempaskan harapan Bambang. Sebenarnya saya sudah benar-benar menyiapkan diri dengan 2 pesawat untuk bertanding, tapi rasanya pesawat cadangan percuma untuk dikeluarkan. Mudah-mudahan tahun depan saya tetap bisa mengikuti perlombaan dan menang, ujarnya Bambang menyesali kekalahan yang dialaminya. ***
**Bagian Publikasi - Biro Humas Setda Prov. Jateng**
Sabtu, Juli 12, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar