Selasa, Juli 15, 2008

Hati saya tetap Jawa Tengah

Haryuni, perempuan asal Desa Miri, Kelurahan Jetis, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang terlihat di antara petugas Tim Kebersihan PON XVII Kalimantan Timur, sebagai tenaga kebersihan. Haryuni dan kelompoknya direkrut Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Samarinda selama pelaksanaan PON dengan areal kerja SMU 10 Plus. Perempuan kelahiran 1992 ini sengaja merantau ke Pulau Kalimantan untuk mendapatkan uang.


Dari Jateng yang bersih untuk Kaltim yang bersih

Setiap hari mendapat upah Rp 60 ribu dipotong Rp 3 ribu setiap hari. Menurut Haryuni dan kawan-kawannya berencana mendatangi Kantor Kebersihan dan Pertamanan Samarinda untuk meminta kejelasan, menyusul diberlakukannya pemotongan upah Rp 3 ribu sehari.
Pembagian kerjanya 3 shift mulai jam 06.00 sampai jam 23.00. Satu shift terdiri 12 orang. Secara keseluruhan petugas kebersihan di SMU 10 ada 36 orang dengan upah sama. Meski sudah lama di Kalimantan, hati Yuni tetap untuk Jawa Tengah. Seperti terucap dalam harapannya, “Mudah-mudahan Jawa Tengah menang. Biar seperti apa, Jawa Tengah tetap di hati saya. Dalam hati ingin kembali ke Jawa Tengah, tetapi pekerjaan sulit. Pabrik banyak tutup, pertanian makin sempit, tuturnya. ***

**Bagian Publikasi - Biro Humas Setda Prov. Jateng**

Tidak ada komentar: