Rabu, Juli 16, 2008

Pelaksanaan cabor Gantolle unik

Pelaksanaan PON XVII Tahun 20 08 Kalimantan Timur tergolong unik. Kesiapan awal yang tidak matang, lokasi gantolle, misalnya, yang sempat berpindah beberapa kali dari yang dijadwalkan. Jadwal tanding gantolle, semula tertulis di Kantor Bupati Tenggarong, namun pelaksanaannya dipindahkan ke Lapangan Terbang Temindung Samarinda.


Atraksi atlet Gantole Jateng di udara

Keunikan lain, run way yang tersedia hanya 1, sehingga ketika ada pesawat
datang/pergi, pertandingan harus berhenti dan atlet yang take off di cut dulu. Karena itu memasuki hari kelima kegiatan gantolle, cabor udara itu kembali dilaksanakan di depan Kantor Bupati Tenggarong, meski hujan deras membuat lokasi becek. Kondisi itu mempengaruhi pesawat penarik, sehingga tidak bisa mengambil power maksimal, padahal pilot diharuskan memakai power maksimum. Kondisi ini kemudian diatasi dengan menempatkan take off pesawat di Pulau Kumala. Pulau rekreasi yang memiliki landasan panjang tanpa rintangan. Pada cabor ini, Jawa Tengah menurunkan 5 atlet terbaiknya, Suharto asal Kab. Sukoharjo, Arif Nursito asal Kab. Wonogiri, Oke Andrianto asal Kota Surakarta, Muhammad Rosyid Ridho, SE asal Kab. Karanganyar dan Prakoso Tri Bowo asal Kota Surakarta.


Pendaratan atlet Gantole Jateng di Temindung

Adapun pelatihnya Suparti dari Boyolali dan Roly Daya Rahmanto dari Surakarta, dengan asisten pelatih Hendra Mahendra dari Surakarta. Manager Tim Hindun S dan mekanis Sepsi Fajar, keduanya dari Surakarta.
Pada Senin lalu, Suharto yang tampil di Kelas A/High Performance mata lomba durasi sorti 1,2,3 Suharto mendapatkan point 1576.10, sedangkan Rosyid 2156.49. Pada durasi 2, Rosid mencatat waktu terlama 0:16:12. Sementara untuk Kelas B mata lomba Durasi/Lama Terbang Sorti 1,2,3. atlet Jawa Tengah atas nama Oke Andrianto mendapatkan point 832.39, Arif Nursusilo 741.92. Rabu (16/7) kelas yang dipertandingkan pada gantolle salah satunya kelas speed gliding. Kelas dimana atlet Jawa Tengah berharap memperoleh emas dari Muhammad Rosyid Ridho. Atlet asal Kab. Karanganyar tersebut diharapkan mampu menyumbang medali emas, mengingat hari-hari sebelumnya atlet ini senantiasa meraih nilai tertinggi, semoga Rabu (16/7) atlet dengan nomor pesawat 13 tersebut mampu memperoleh nilai tertinggi pula, sehingga akumulasinya emas.***

**Bagian Publikasi - Biro Humas Setda Prov. Jateng**

Tidak ada komentar: